Membuat pestisida organik untuk membasmi kutu daun


Membuat pestisida organik untuk membasmi kutu daun

Hama kutu daun penyebab keriting tanaman adalah jenis hama spesies kutu kutuan yang dapat mengisap klorofil dan sari-sari makanan yang dimasak ( fotosintesis ) pada daun tanaman .


Dalam ilmu ilmiah dinamakan pembuluh xilem dan floem dua pembuluh ini berfungsi sebagai pengangkut unsur hara . unsur hara dari akar menuju daun dan dari daun menuju ke seluruh tubuh namun jika sari sari makanan tersebut telah dihisap oleh kutu daun maka akan menyebabkan tanaman kurang nutrisi sehingga akan Mengganggu pertumbuhan tanaman .

Biasanya yang umum kita sebut sebut sebagai keriting daun , jika kutu daun tersebut menghisap nutrisi tanaman pada daun akan mengakibatkan tanaman kekurangan unsur makro dan mikro maka ketika tanaman masuk fase pertumbuhan ( vegetatif )tanaman tersebut tidak akan dapat berkembang dengan baik (Kurus )

Namun jika tanaman tersebut terserang pada masa generatif maka bunga dan buah yang dihasilkan tidak akan maksimal terkadang malah menyebabkan kerontokan .







Kutu daun sebagai vektor virus Gemini atau bule

Tak hanya itu kutu daun berperan sebagai vektor atau pembawa virus Gemini yang biasa disebut oleh petani lokal yaitu virus bule membuat batang dan daun berwarna kuning atau putih , dalam Dalam ilmu ilmiah kasus ini disebut kehilangan klorofil atau zat hijau daun , sangat berbahaya sekali Jika klorofil sampai habis atau tidak terkandung dalam suatu tanaman karena Fungsi klorofil sebagai syarat terjadinya fotosintesis . jenis hama kutu daun contohnya : kutu kebul , tungau , thrips , Aphids , myzus dan masih banyak lagi


Cara pestisida Organik mengendalikan serangan hama penyakit

Terdapat banyak sekali pestisida kimia yang dijual di toko pertanian dan dengan jumlah bahan aktif bervariasi dengan harga yang berbeda , namun kali ini insfirasi pertanian membahas tentang cara pembuatan pestisida organik Untuk membasmi hama kutu daun .

Pestisida organik untuk mengendalikan kutu daun





  • 1 Bersifat repellent : menolak dengan bau yang tidak sedap
  • 2 Bersifat antifeedant : menolak hama dengan rasa yang tidak disukai hama ( pahit asam dan pedas )
  • 3 Racun saraf untuk serangga
  • 4 menyebabkan kemandulan pada hama tanaman
  • 5 meracuni telur, pupa dan Larva sehingga hama tidak dapat tumbuh dewasa dan berkembang biak

    Setelah kita mempelajari cara ilmiah di atas termasuk nama jenis kutu kutuan dan penjelasan ilmiah tentang cara kerja pestisida organik Maka langsung saja kita ikuti prosesnya , Anda dapat menambah dosis bahan membuat pestisida organik namun jangan mengurangi dosis yang telah tertera pada panduan di artikel ini karena dapat mengurangi efektivitas bahan aktif pestisida



    Bahan yang digunakan :

  • 1 kg serai
  • 4 kg daun mimba
  • ¼ daun tembakau
  • 3 kg daun sirsak
  • ¼ kg bawang putih
  • 4 kg isi buah maja
  • 4 Kg daun sambiloto
  • 2 kg brotowali
  • 1 kg Keningkir / daun kemangi
  • 2 kg Abu kayu
  • 2 kg daun pohon randu ( Sebagai perekat pestisida alami )
  • 10 liter air ( akan lebih maksimal menggunakan air Hujan )
  • 4 sendok baking soda







    Cara pembuatan pestisida organik :

    haluskan bahan-bahan di bawah ini menggunakan penumbuk lumpang atau dapat menggunakan blender agar mempercepat proses penghancuran bahan :
  • serai
  • daun mimba
  • daun tembakau
  • daun sirsak
  • bawang putih
  • isi buah maja
  • Keningkir / daun kemangi
  • daun sambiloto
  • Brotowali
  • daun pohon randu ( Sebagai perekat pestisida alami ) Setelah halus masukkan Bahan pestisida Menjadi satu ke dalam wadah



    Masukan baking soda dan Air ke dalam wadah dan aduk hingga rata , tutup menggunakan kain ( Intinya jangan tutup rapat agar tidak timbul gas atau fermentasi ) Diamkan selama 12 jam kemudian saring menggunakan kain atau alat saring dan pestisida organik untuk kutu daun siap digunakan pada lahan pertanian








    Cara penggunaan pestisida organik :

    Penggunaannya sangatlah mudah sekali dan tidak berbeda jauh seperti menggunakan pestisida kimia , hanya berbeda ada bahan dan dosisnya saja karena menggunakan pestisida organik dosis pada takaran akan lebih banyak ketimbang menggunakan pestisida kimia Hal ini karena pestisida organik memiliki racun yang mudah terurai pada lingkungan sehingga kita menggunakan dosis yang cukup tinggi namun tidak akan mengakibatkan residu atau Kekebalan terhadap hama penyakit tanaman


    Untuk tangki setiap satu tangki sprayer berukuran 14 sampai 17 liter anda dapat Anda dapat campuran minimal setengah gelas maksimal 2 gelas pestisida organik yang kita buat itu tergantung pada ada banyak atau tidaknya hama kutu-kutuan yang menyerang pada lahan kita , jika hanya bersifat untuk mencegah sebaiknya anda menggunakan dosis setengah gelas saja namun jika anda menggunakan pestisida organik Untuk membasmi hama kutu tersebut sebaiknya anda menggunakan satu gelas agar bahan aktif pestisida organik akan lebih kental


    Bagaimana sobat petani sekalian cukup mudah bukan pembuatan pestisida organik ini , Uji pestisida organik tersebut telah sukses pada lahan cabai termasuk sayur sayuran lain dalam pengendalian hama kutu daun yang dapat merusak tanaman dan menyebarkan virus Gemini , support kami dengan cara membagikan halaman artikel ini kepada sobat-sobat petani lainnya untuk menambah pengetahuan di bidang pertanian dan meningkatkan hasil panen , karena rezeki Anda adalah berkah bagi kami
    Akhir kata salam dari insfirasi pertanian semoga sukses








  • LihatTutupKomentar