Mengatasi keriting daun semangka secara kimia dan organik



Cara Mengatasi Penyakit Keriting Pada Tanaman Semangka

Siapa yang tak kenal tanaman semangka tanaman yang hidup di daerah iklim tropis namun dalam tumbuh kembangnya memerlukan banyak air namun dengan jumlah yang cukup dan tidak menggenang maka dapat kita simpulkan tanaman semangka memerlukan air dalam jumlah yang banyak namun lahantidak tergenang air ( banjir )


Ilustrasi Buah Semangka






Penyakit tanaman semangka sangat meresahkan petani  apalagi jika petani melakukan budidaya tanaman semangka pada cuaca panas atau di musim kemarau, Karena pada musim kemarau hama jenis kutu kutuan akan lebih aktif berkembang biak secara besar besaran maka para petani budidaya semangka di tuntut harus ekstra dalam perawatan tanaman semangka tersebut
aktor utama dalam penyebab penyakit keriting dan bule semangka ( penyakit yellow ) adalah jenis kutu daun myzus, kutu aphids , kutu kebul , tungau , trips dan lain lain . Ciri ciri serangan hama tersebut berbeda beda sesuai dengan karakteristik hama kutu tersebut namun hampir sama dan kita menyebutnya dengan keriting daun dan kehilangan zat hijau daun ( klorofil )







Dengan teknik pengendalian kimia maupun organik bahkan anda dapat melakukan perawatan tanaman dengan perpaduan 50% kimia dan 50 % organik , semua yang anda lakukan kembali pada modal yang anda miliki namun kami sarankan anda lebih baik beralih ke insektisida nabati ( organik ) dan langsung saja kami bahas disini cara  perawatan dan pencegahan keriting  tanaman semangka pada artikel di bawah ini :




Ilustrasi Pembibitan Tanaman Semangka



1 .rotasi tanaman

 memutus siklus perkembangbiakan hama dengan cara melakukan rotasi tanaman atau sejenak berhenti menanam semangka pada lahan bekas tanaman semangka atau sayuran dan buah buahan semusim yang lain , minimal anda mengosongkan lahan anda 3 sampai 4 bulan sebelum anda

melakukan pengosongan lahan maka anda harus membasmi sisa sisa tanaman semangka dengan cara membakar sisa sisa tanaman semangka membasmi gulma dengan menggunakan herbisida berbahan sistemik maupun kontak dan pilihan terakhir adalah berpindah ke lahan yang baru untuk memulai lagi penanaman semangka minimal jarak jauh lahan budidaya baru ke lahan budidaya di lahan yang lama minimal berjarak 2 KM .





2 . jarak lokasi lahan budidaya

 Hindari menanam semangka berdekatan  dengan tanaman semangka yang sudah dewasa atau semangka  siap panen , karena pada tanaman semangka yang masih kecil akan rentan terhadap serangan hama kutu daun dan hama hama lain dan logikanya jika kita menanam semangka di dekat tanaman semangka dewasa maka akan menjadi bencana ketika hama tersebut bermigrasi ( pindah ) ke lahan semangka yang masih kecil



3 . penyiraman dengan air


Pada saat anda melakukan perawatan semangka di musim kemarau anda wajib  melakukan penyemprotan / penyiraman daun semangka menggunakan air atau dapat anda tambahkan es batu kira kira  1 genggam tangan  orang dewasa pada pukul 9 sampai 11 siang . kenapa ??????
karena pada musim kemarau anda akan melakukan pekerjaan ekstra karena pada musim kemarau hama kutu kutuan akan lebih aktif berkembangbiak pada suhu panas oleh karena itu anda harus membuat suhu tanaman tetap sejuk secara tidak langsung hama kutu tersebut ikut terkena air maka hama akan cenderung malas untuk berkembangbiak , saya yakin anda akan cenderung malas melakukan hal tersebut setiap hari maka kami sarankan anda menggunakan selang drip  yang telah anda buat lubang kecil kecil dan anda bentangkan sesuai dengan kebutuhan lahan anda agar nantinya air yang keluar dapat membasahi rata seluruh permukaan tanaman anda , hal ini sangat efektif untuk menekan populasi hama


4 . menggunakan pestisida organik yang mudah dan murah

racun serangga yang ramah lingkungan  dapat anda buat sendiri dirumah dengan mudah namun pasti  bahan bahan ini sangat jarang sekali anda perhatikan kegunaanya naman anda akan mengerti apa itu pestisida organik saat anda merasakan manfaatnya karena dengan pestisida organik yang kita aplikasikan pada lahan maka hama akan terganggu dan terserang secara repellent ( bau yang tidak enak )  antifeedant menolak dengan rasa yang tidak disukai hama namun pestisida organik ini berbanding terbalik untuk hama dan tanaman karena pestisida organik yang kita aplikasi pada lahan akan menjadi pupuk cair organik , fungisida organik dan sekaligus pupuk hormon organik yang baik untuk tumbuh kembang tanaman . istilah kata sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui sangat ekonomis bukan .



jenis tanaman yang dapat anda gunakan adalah :

buah maja
daun pepaya
buah gadung
kunyit
lengkuas
jahe
brotowali
bawang putih
daun mimba
daun sirsak
daun tembakau
cengkeh
cabai
sereh
biji tanaman jarak
bunga piretrum
bunga pukul empat bunga pukul empat
daun gamal
keningkir
jeringo
biji mahoni
jengkol
buah dan daun mengkudu
pacar cina
tanaman putri malu
sambiloto
daun sirih
bunga piretrum
rendaman air dari abu pembakaran kayu

anda dapat campur minimal 3 atau lebih bahan insektisida organik tersebut bahkan anda dapat menggabungkan semua bahan menjadi 1 karena efek yang akan terjadi  dari penyemprotan racun organik akan lebih mantap  , Anda dapat menggunakan tanaman lain sebagai   bahan organik pembuatan pestisida ini namun syarat dari tanaman yang dapat anda  pakai adalah memiliki karakter rasa dan bau yang tidak disukai hama : rasa pahit , asam dan bau yang menyengat  . Cara pembuatan pestisida organik dan alasan mengapa anda harus beralih ke bahan organik dapat anda temukan pembahasan yang lebih detail pada bagian lain dari artikel di dalam blog ini



5. Memasang Yellow Trap ( perangkap berwarna kuning )


Hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul secara alami sangat tertarik dengan warna kuning atau warna yang terang . Hal ini dapat Anda manfaatkan untuk menjebak masuk dalam perangkap yang anda buat . Cara pembuatan ini sangat mudah, cukup dengan mengoleskan oli pada batang kayu atau botol yang di cat kuning, lalu hama kutu kebul akan datang dan menempel dengan sendirinya. Jika ingin lebih hemat lagi, penggunaan kertas warna kuning yang telah diolesi oli juga dapat diterapkan. Letakkan di sekitar tanaman budidaya Anda. pastikan tinggi perangkap ini sekitar 125 CM dan setiap 1 Ha anda memasang perangkap ini sebanyak 20 titik perangkap dan jarak dapat anda atur sendiri sesuai kebutuhan




6 . Menggunakan pestisida kimia sebagai pilihan terakhir 

Ilustrasi Insektisida Kimia





ini adalah hal yang sulit  untuk ditolak   petani ketika serangan hama terjadi anda akan latah dan langsung melakukan tindakan penyemprotan lahan dengan pestisida atau insektisida kimia namun jika anda terpaksa menggunakanya maka saya sarankan anda melakukan hal hal yang dapat anda terapkan menurut pengalaman kami di lahan agar nantinya pikiran anda terbuka dan anda bermain logika dalam  analisa kesalahan kesalahan yang anda buat sendiri pada tanaman anda

ketika anda melakukan penyemprotan maka anda akan dadakan menjadi ahli bartender yang seakan akan ahli dalam mencampur pestisida , ini sangat lucu bukan kami merendahkan pengalaman anda namun pernahkah anda bertanya ketika anda meracik obat tersebut ????? pestisida kimia yang mana yang manjur untuk membunuh atau mengusir serangga tersebut ??? dalam hati anda saat membaca ini pasti ada dua jawaban di benak anda .

satu anda menyimpulkan bahwa mencampur dua atau lebih bahan aktif  pestisida akan menghasilkan racun yang lebih baik dan lebih efisien dalam membunuh hama

dua dalam benak anda anda pun tidak tau bahan yang mana yang efektif dalam membunuh hama tersebut karena anda tidak mengerti pasti dan tidak pernah melakukan riset secara benar untuk analisa bahan aktif pestisida tersebut dan anda pun mendadak menjadi dukun dengan menebak nebak merek

obat tersebut dan anda bagi pengalaman anda  pada rekan petani lain dengan bangganya anda telah menemukan racikan merek dagang dari bahan pestisida tersebut untuk membunuh sekaligus membasmi bersih hama tanaman semangka .

sangat lucu bukan……  padahal bahan aktif yang anda campur ada yang netral salah satunya atau bahkan lebih silahkan anda tertawa dan menangis kemudian setelah anda belajar ilmu logika dari kami . saya contohkan agar anda mengerti langsung saya sebutkan saja fakta yang dapat anda lihat sendiri kenyataanya kita ambil saja obat rumput ( herbisida ) kontak dan sistemik biasanya kontak berwarna hijau pekat dan sistemik cenderung berwarna kuning  , kenapa anda tidak campur herbisida ( obat rumput )  kontak dan sistemik tersebut . jika anda belum mencoba silahkan di coba dan lihat kemudian hari rumput yang anda semprot dengan herbisida oplosan anda seperti apa jadinya apakah rumput tersebut mati , tidak mati , atau mati setengah setengah . ada boleh koment di dalam artikel ini .

nah sedangkan ini hama yang dapat terbang dan anda sendiri tidak tau dia pergi kemana anda tidak mengerti pestisida hasil oplosan anda bekerja dengan baik atau tidak karena kita tidak tau hama itu pergi kemana dan anda pun mencampur lebih dari dua bahan aktif kemudian anda tidak tau bahan aktif yang mana yang berfungsi maksimal jadi jika anda tidak mengerti lakukan analisa dan percobaan nyata terlebih dulu terlebih dahulu

pernahkah anda belajar ilmu kimia ?????  apa yang terjadi dengan reaksi kimia asam dicampur dengan basa . mungkin anda mengerti jawabanya namun akan kami jelaskan kembali , reaksi kimia asam dicampur basa adalah netral maka ketika anda mencampur dua atau lebih bahan pestisida yang anda semprot kesalahan maka ada bahan aktif pestisida yang akan menjadi netral atau tak berguna sia sia hanya menguras isi kantong anda , maka cari tau bahan aktif apa yang terkandung dalam merek dagang tersebut apakah basa ataukah netral

Ilustrasi Kutu Daun Penyebab Keriting tanaman Semangka
tidak menggunakan pelengket atau penembus ( kami sarankan penembus bukan pelengket saat musim hujan karena pestisida atau fungisida dapat bertahan lebih lama saat terkena air hujan ) dalam penyemprotan pestisida bahkan melakukan pengoplosan perekat yang overdosis ( berlebihan ) ketika anda menggunakan perekat dan penembus dalam jumlah yang  dianjurkan pada label tersebut anda ikuti sesuai keterangan pada cara penggunaan , bagaimana efek dari anda terlalu banyak menggunakan perekat sintetis ?
  jawabnya adalah stomata ( mulut daun ) akan tertutup dengan perekat tersebut maka akan menyebabkan tanaman akan sulit melakukan penyerapan udara CO2 ( karbondioksida ) dalam tugasnya dalam melakukan proses fotosintesis dan tanaman akan cenderung kerdil , kurus , sulit berkembang dan gagal panen biasanya pinggiran daun akan menguning dan hampir terbakar . maka jika menggunakan perekat dengan takaran yang pas maka pestisida akan merekat awet dan tidak mengganggu stomata tanaman dan tanaman akan cepat pulih ketika anda melakukan pemulihan pada daun yang keriting




mencampurkan bahan aktif lain ketika melakukan penyemprotan pestisida contohnya mencampur pestisida dengan : hormon , fungisida , pupuk daun dan lain lain itu sudah kesalahan fatal karena kita utamakan dulu membasmi serangan hama kutu tersebut kemudian setelah beres baru kita mengatasi masalah yang lain agar nantinya ketika anda melakukan penyemprotan tidak sia sia ( kembali ke ilmu asam + basa ) toh anda akan melakukan penyemprotan di hari lain baru anda pikirkan hama , jamur atau pupuk daun yang anda utamakan terlebih dahulu

menggunakan bahan aktif yang berdosis rendah  terlebih dulu dan dirotasi dengan bahan aktif yang berdaya efek racun yang menengah kemudian dirotasi kembali. contoh anda menyemprot dengan bahan aktif  fipronil maka di esok harinya anda menggunakan metomil  dan di hari berikutnya anda menggunakan bahan aktif  imidacloprid kemudian di hari berikutnya anda dapat kembali menggunakan bahan aktif fipronil kembali dan kami tegaskan dalam keadaan terpaksa seandainya anda harus menggunakan bahan aktif abamectin anda pakai hanya sebagai senjata pamungkas saja di kala terpaksa karena jika anda melakukan penyemprotan pada musim semangka ini lebih dari 2 kali maka dosis dan bahan aktif pestisida lain akan meningkat dan pengeluaran akan semakin besar pula karena hama akan resisten terhadap bahan aktif abamectin karen racun ini terkenal sangat sadis untuk membunuh hama sampai ke anak dan nenek moyangnya

daftar pestisida selain di atas  yang dapat anda gunakan untuk digunakan untuk merotasi penyemprotan dapat anda lihat disini , dan sengaja kami tidak menyebut merek dagang karena kami mengajarkan anda untuk membeli bahan aktif yang terkandung bukan malah membeli bahan aktif yang sama dengan harga yang lebih mahal . contoh :
profenofos
diafentiuron
amitraz
klorfenapir
emamektin
diazinon
spinetoram
piridaben
amitraz


dan kami sarankan bahan aktif yang paling efektif untuk mengatasi tanaman terkena serangan kutu daun yang menyebabkan keriting adalah dengan menggunakan bahan aktif yang berbahan aktif mengandung akarisida .


7 .  melakukan pemulihan daun tanaman semangka yang terkena penyakit keriting daun

Memulihkan Daun Semangka Terkena Kutu daun
setelah kita dapat membasmi hama kutu kutuan pada tanaman semangka maka tugas kita adalah segera memberi nutrisi untuk segera memulihkan daun yang terkena hama keriting cabai dan jika serangan hama telah membuat kerusakan pada daun minimal anda dapat membuat tunas baru tanaman semangka dapat dapat tumbuh normal kembali , anda dapat melakukan tindakan pengocoran pupuk pada tanaman anda melalui manual atau menggunakan selang drip dengan campuran pupuk kotoran ayam yang telah dicampur dengan pupuk NPK ( nitrogen , phospate dan kalium ) dosis pertanaman adalah 1 batang tanaman semangka diberikan satu sendok  kotoran ayam dan 1 sendok pupuk NPK jadi kebutuhan tanaman anda tinggal anda kali dengan berapa banyak anda menanam semangka pada lahan anda dan anda dapat melakukan penambahan sesuai keadaan tanaman dan waktu ulang pemberian pupuk dapat anda atur sesuai kondisi tanaman anda . penjelasan lebih detail dapat anda temukan di bagian lain dari blog ini

sekian dari kami dan semoga anda mengerti penanggulangan hama ini dapat dari awal kita cegah dan kita antisipasi agar nantinya tidak terjadi kesalahan fatal dan anda lakukan berulang ulang dalam kita melakukan perawatan tanaman semangka dan mengendalikan penyakit keriting daun  tanaman semangka anda , lebih baik mencegah daripada mengobati
LihatTutupKomentar